Apakah aku sedang bermimpi? Please, bangunkan aku segera jika ini adalah mimpi.
Hidup seperti sedang mempermainkan perasaanku. Begitu cepatnya 'ia' membolak-balikkan kenyataan. Hingga aku; bahkan masih saja sulit mempercayainya.
Aku mungkin kerap meminta kepada-Nya untuk memberikan yang terbaik untukku, mewujudkan semua doa-doaku. Tapi, untukku; yang notabene adalah pendosa, sepertinya semua itu hanya sebatas khayalan. Jauh pasak daripada tiang. Allah pasti memilah betul mana doa-doa yang pantas dikabulkan untukku.
Hmm..
Tapi kali ini, kuasa-Nya benar-benar berlaku untukku. Ia memang maha segala-galanya. Bahkan dalam urusan membolak-balikkan hati dan perasaan manusia. Tiada duanya.
Namun, sepertinya aku masih saja kurang bersyukur. :(
Karena doa-doa yang melulu aku panjatkan akhirnya dikabulkan, diwujudkan. Aku nyatanya justru seperti terus bertanya-tanya, apakah ini nyata? Apakah aku terlalu lelah hingga memimpikan banyak hal-hal yang indah?
Salah satu doa yang dikabulkan-Nya adalah doa-doaku tentang dia; pria yang melulu aku doakan agar hatinya kembali sepenuhnya kepadaku. Di jadikan jodoh paling baik untukku. Dan Allah sang maha pemberi nikmat begitu tiba-tiba mengabulkannya. Dikembalikannya hati pria itu kepadaku. DidekatkanNya lagi hati pria itu kepadaku. Semua pikiran pria itu bahkan sudah sepenuhnya kepadaku.
Tapi aku ?
Bukannya percaya. Aku justru memilih terus bertanya. Apakah ini nyata? Apakah benar dia kembali kepadaku?
Ya Allah, aku harus apa? Harus bagaimana? Apakah hatinya benar-benar sudah untukku? Apakah dia adalah jodoh yang kau tetapkan untukku? Begitu banyak pertanyaan berputar dikepalaku karena masih melulu ternganga.
Ampuni aku yang tidak mensyukuri nikmatMu ya Allah.. Ampuni aku.. :(
Terimakasih ya Allah, terimakasih karena telah mengabulkan doa hambuMu yang pendosa ini. Terimakasih.. Alhamdulilah.. :)
Metro, 22 juli 2016