Seperti
tidur dimalam-malam sebelumnya, beberapa hari yang lalu aku memulai rutinitas
itu dengan membaca doa yang sudah kuhafal sejak kecil dan memejamkan mata
dijam-jam larut; 11.35pm.
Malam
itu aku bermimpi..
Hah
!! Untuk yang satu ini aku bukan lagi seperti bocah kecil yang merengek ke
ibunya menanyakan arti mimpi yang baru saja aku alami. Aku cukup mengerti dan
paham betul apa yang sering dijelaskan oleh uztadzah dan uztad dipengajian atau
dari televisi tentang hukum bermimpi buruk atau singkatnya bermimpi. Aku hanya
cukup meludah kearah kiri sambil berucap astafirullah 3x setelah bermimpi
buruk, diam, dan berdoa semoga tidak ada hal buruk yang terjadi.
Aktifitas
pagi sebelum bekerja adalah beberes rumah dan bebenah badan. Tapi pagi ini aku benar-benar
lupa. Mimpi itu terlupakan. Aku bahkan mengingatnya ketika mandi. Astaga !! Itu
ternyata mimpi buruk pertamaku tentang gigi copot. Aku benar-benar baru kali
ini mengalaminya. Ketika ingat, aku seperti ketakutan. Seharian isi kepalaku
hanya tentang mimpi buruk, bunga tidur, sesuatu yang bisa saja aku pikirkan
sebelumnya. Aku bahkan lupa untuk meludah kesisi kiri 3x. Ya Allah..
Dalam
mimpi itu, aaah.. Mimpi itu.. Dari mana harus memulai.. Hmm..
Dalam
mimpi itu aku seperti sedang dibangunkan oleh seseorang, yang kemudian menegur
ku, menanyakan benda apa ini, yang terserak di atas tempat tidurku. Bentuknya
putih. Untuk beberapa saat aku sempat bertanya-tanya, tapi kemudian menyadari
bahwa itu adalah gigi geraham bawahku yang dulu sering sakit. Gigi itu sudah
lepas sempurna. Tidak menyisahkan akar-akar gigi yang bisa mengganggu di
mulutku. Seseorang yang membangunkanku tadi menyuruhku bercermin, memastikan
apa benar gigiku sudah lepas hingga ke akar-akarnya, sebab gigi yang lepas ini,
pecah jadi berapa bagian ketika ditemukan di tempat tidurku. Yang anehnya, aku
seperti merasa sangat lega, seperti telah melepaskan beban-beban berat.
Hmm..
Ya Allah, semoga ini hanya bunga tidur.. Semoga apa yang orang-orang dan
om google bilang tentang arti mimpi gigi copot bukanlah pertanda buruk. Semoga
ini hanyalah mimpi-mimpi kosong karena aku sudah sering sekali sakit gigi.
Semoga tidak ada hal buruk yang akan terjadi, dan semoga selalu hanya hal baik
yang ada. Aamiin..
Sampai
aku mengepost cerita ini, mimpi itu baru berlalu 2 atau 3 malam, aku lupa
persisnya.. Tapi aku masih belum bisa melupakannya. Ya.. Mungkin benar, aku
memang harus lebih banyak berpasrah kepada-Nya. Beliaulah Maha Mengetahui, Maha
Segala-galanya. Satu-satunya Zat yang sudah menentukan rezeki, jodoh, bahkan
maut. Sebagai ciptaannya, aku hanya bisa berdoa, meminta yang terbaik yang
sudah digariskan-Nya untuk ku. ^_^
Menulis
ini sambil nonton iklan MCd. (Abaikan)