Tunangan ! Lamaran ! Akad !

Jumat, 01 Agustus 2014

Kemarin, tepatnya empat hari setelah hari raya idul fitri, setelah berpuasa 1 bulan, akak sepupu ku; Winni, tunangan. Pacaran tidak terlalu lama. Tapi keinginan untuk berkeluarga sudah membuncah. :-)  hahaha.. Jadi ingat masa pacaran yang begitu panjang aku lalui (baca: 10 tahun). Yang dihiasi dengan perasaan belum siap menikah yang menerus. *tepokjidat*

Bahagia deh, sepupu cantikku satu lagi sudah menetapkan pilihan hatinya. Oktober nanti giliran sepupu laki-laki ku; akak Dimas. Akhirnya, satu persatu-satu dari kami harus berumah tangga sendiri. Meninggalkan kisah-kisah masa kecil kami yang begitu penuh tawa. Alhamdulilah.

Lebaran kedua kemarin, kakak kedua dari ibu ku buka open house dirumahnya. Keluarga besar ibuku kumpul jadi satu, makan siang bersama. Banyak cerita-cerita masa kecil kami yang masih saja sengaja diumbar untuk menggelitik tawa gembira kami. Contohnya saja cerita baju sobek adikku winda. Waktu itu lebaran, tapi entah tahun kapan, aku bermain dengan sepupu-sepupu seumuranku. Kebersamaan yang hanya satu tahun sekali kami dapatkan. Kebetulan, rumah eyang terletak dibelakang kompleks perumahan, dimana ada sekolah TK di kompleks tersebut. Sebenarnya TK tersebut di kunci gembok oleh penjaganya, tapi ya karena kami masih anak-anak kecil yang nakal, kami nekat bmelompati pagar TK tersebut. Misi berhasil saat kami mencoba masuk. Tapi disaat sedang asik-asik bermain, kami dikejutkan oleh langkah penjaga sekolah tersebut. Malang tak bisa di hindari, karena terkejut kami semua lari pontang panting berusaha keluar dari sekolah itu. Melihat pintu gerbang yang terbuka sedikit, aku lari mendekati dan mencoba menerobos dan berhasil.. Yihaaa.. Naasnya, adikku winda yang juga panik tidak menghiraukan panghilanku untuk juga melewati pintu itu, ia malah mengikuti jejak akak Dimas dengan melompati pagar besi, alhasil karena buru-buru, celana adikku tersangkut di pagar. Untung saja tidak melukai tubuh adikku.. Hahahha

Kalau saja kami ketemu dengan penjaga sekolah yang sudah membuat kami panik itu sekarang, ingin rasanya aku marah-marah karena sudah membuat kami panik dan celana adikku sobek.. Hahaha..

Ups.. Ini kan tadi niatnya mau cerita gimana senangnya sepupu-sepupu ku akan menikah.. *tepokjidat*

Hahaha..
Momen-momen masa kecil kami yang penuh tawa mungkin memang tidak akan pernah terulang lagi, tapi mungkin akan terjadi lagi nanti, dilanjutkan oleh anak-anak kami. :-)

0 komentar:

Posting Komentar

Hujani Komentar Please