Kumpul Geografi

Selasa, 05 Agustus 2014

Sudah sejak akhir 2011 kami tidak kumpul-kumpul. Selesai masa perkuliahan, kami disibukkan dengan urusan masing-masing. Ada yang kerja, menikah, pergi keluar kota atau sibuk dengan usaha baru. Semua sibuk. Meskipun masih ada yang bisa mencuri temu, tapi sekalipun belum pernah memanjakan diri untuk berkumpul jadi satu semuanya. Hiks..

Momen lebaran tahun ini akhirnya kami bisa kumpul, setidaknya untuk 7 dari 9 orang anggota miaw bisa kumpul-kumpul. Memanjakan diri dalam kebersamaan. Meskipun tidak komplit, tapi setidaknya kebersamaan sudah terasa.

Ada hendi, adang, agung, deni, dwi, mimi, dan aku. Bahkan rasanya belum cukup waktu yang kami habiskan seharian untuk bercengkrama. Hendi, badannya sekarang bertambah gemuk. Pengalamannya pun. Iri setengah mati rasanya. Tapi berbagi pengalaman membuat ku seperti pernah melakukannya. Seperti pengalamannya mendaki gunung Semeru, aku seperti sudah berada dipuncaknya saat dia bercerita. Haha.. Apalagi ditambah deni yang notabene tinggal di Malang selama menyelesaikan studi S2 nya, cerita tentang pendakiannya membuat aku benar-benar ini. Hmmm..

Adang sekarang bekerja sebagai marketing di Perusahaan Properti di Jakarta. Omset penjualannya bahkan bisa mencapai 2 miliar per bulan. Ckckc.. Sudah punya pacar asli Jakarta dan betah berlama-lama tidak pulang ke Lampung.. Hmm.. Gaya tengilnya masih sama, tidak ada yang berubah, tambah religius dan rapih lebihnya..

Dwi sudah jadi wakil kepala sekolah di SMP IT rintisan tempat ia mengajar sejak hampir 2 tahun, kemajuan yang top banget. Perawakannya masih sama, sambut ikal di potong rapih 1 cm, jambang yang di pelihara, dan gaya bicara yang jawa banget. Hanya badan saja yang terlihat lebih gemukan, menandakan bahwa hidupnya sudah lebih baik dan tidak banyak beban.

Agung dan Mimi masih sama seperti hari-hari biasa, pertemuan yang masih intens tidak membuatku mempunyai penilaian lebih terhadap mereka. Mas Agung masih dengan aktivitasnya mengajar di sekolah dan bimbingan belajar sedangkan Mimi lebih memilih untuk tidak jarak jauh lagi dengan suaminya. Mimi memilih untuk resign dan fokus pada program kehamilannya.

Sedang aku... Haha.. Aku memilih untuk berwiraswasta, mencari uang tanpa keluar rumah. Berkutat dengan pita-pita yang alhamdulilah bisa membantuku mendapatkan penghasilan yang lumayan besar.. :-)

Semua dari kami sudah punya pilihan sendiri-sendiri. Sudah bisa menentukan mana yang terbaik, dan mana yang terburuk. Meski begitu, ketika bersama hanya ada tawa yang kami dapatkan.

Meskipun masih rindu, tapi kami harus tetap meneruskan pilihan kami. Menggapai cita-cita bukan perkara mudah, tapi saling suport inilah yang membuat kita kuat. Semoga ketika bertemu lagi nanti, kami masih bisa berpelukan erat, saling menguatkan, dan berbagi kisah yang lebih banyak lagi..

Sayang kalian semua..

Sambil mendengarkan Sahabat Sejati by Sheila On 7
Selasa, 5 Agustus 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Hujani Komentar Please