Yang Tidak Pernah Terduga

Selasa, 02 Juni 2015
Mood menulisku tiba-tiba kebanyakan naik turunnya akhir-akhir ini. Meskipun sadar kebiasaan biruk itu harus segera ditinggalkan, tapi sungguh benar-benar bukan pekerjaan yang mudah membujuk mood yang sedang tidak bersahabat ini. Meskipun. Meskipun kepala ini sudah sesak dengan banyak ide-ide yang ingin bergegas ditulis paksakan. Huh. Maafkeun. :(


Oke skip..
Hari ini, adik kembarku yang nakal dan rewel memaksaku ikut nonton film "Aku, Kau, dan KUA" di dvd. Film yang remaja banget dan sempat aku pandang sebelah mata. Hehe.. Meski diawali dengan mood yang masih uring-uringan, akhirnya aku ikut menonton juga.


Dan sialnya, aku "MENIKMATINYA". Hahaaa..
Film ini penuh pembelajaran. Padat pemahaman. Meski dikemas dengan genre komedi romantis. Sungguh. Ada cinta, komedi, persahabatan, kesetiaan, kejujuran, dan penerimaan. Hehe.. Sudah macam komentator film profesional saja aku ini.. Hihi.. Maafkeun lagi yaak.. Wkwk


Ada klimaks adegan yang paling buat aku jadi baper. Adegan saat seorang sahabat yang paling tahu setiap inchi hal baik dan buruk yang pernah kita lalui, meminta untuk menikahinya. Mau menerima semua besar kecil kesalahan masa lalu kita. Apa adanya.
Hiiks.. Jadi baper, jadi baper..


Adegan itu seperti benar-benar mengenai hatiku yang paling dalam.. Aku bahkan sampai nangis loh nontonnya.. Wkwkw
Mengingat, aku pun pernah dimintai menikahi sahabat baikku..


Skip, skip, skipppp.. Abaikan.. Hahaha


"Seperti dermaga yang selalu menunggu kapanpun kau akan kembali berlabuh."
Semoga saja. Ah.. :p
(Jadi baperkan.. Hiks.. Aku mah gitu orangnya.. Wkwk)

0 komentar:

Posting Komentar

Hujani Komentar Please