Tak Punya Hak

Rabu, 25 Maret 2015
Pagi ini, ketika matahari mulai ceria; menampakkan aura bahagia dengan cahaya yang istimewa. Aku justru sedang bersedih. Aku benar-benar butuh tempat untuk mengadu. Mengadu !

Siapa pun mungkin akan butuh tempat mengadu ketika berada diposisiku sekarang. Bagaimana mungkin, aku bahkan tidak punya hak untuk memikirkan perasaanku. Tidak punya hak untuk mengatakan apa yang aku rasa. Bahkan untuk bicara sekalipun.
Sabar memang tidak enak.. ^_^ Tidak pernah enak!


Ketika semua orang disekitarmu mulai memaki. Menyumpahi. Mengata-ngatai dibelakangmu tapi kau mendengarnya.

Ketika orang yang sangat kau cintai bahkan tak mau berbagi bahagia lagi. Memutuskan hakmu.

Ketika semua ibadahmu selalu dibanding-bandingkan dengan saudaramu yang lainya. Bukankah ibadahmu adalah urusanmu dengan Tuhanmu?

Mengapa hidup ini begitu berat ketika ingin memulai sesuatu yang baik?

Satu-satunya tempat mengadu adalah Allah; Tuhanku. Sang Maha segala-galanya.

Semoga Allah senantiasa membolak-balikkan hati mereka yang memaki, menyumpahi, mengata-ngatai, memutuskan hakku, dan bahkan selalu membanding-bandingkan ibadahku.

Dan semoga aku bisa punya sabar yang tidak berujung. Bisa meluaskan sabar dihati seluas samudera. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

Hujani Komentar Please